Tips Mengatasi Alergi Dingin pada Bayi
Cuaca yang tak menentu seringkali menjadi penyebab utama menurunnya kekebalan tubuh pada bayi. Karena bayi masih beradaptasi terhadap keadaan suhu udara dan tubuhnya masih rentan terhadap suhu rendah. Salah satu yang sering banyak terjadi adalah alergi dingin pada bayi. Dimana keadaan ini terjadi dengan dikarenakan tubuh bayi mengeluarkan zat yang menmibulkan gejala alergi dingin.
Sebagai orang tua, kita harus mengetahui penyebab dan cara mengatasi alergi karena suhu yang dingin pada bayi. Dengan demikian pengobatan pertama bisa dilakukan dengan cepat agar meminimalisir alergi yang berkepanjangan pada bayi. Respon abnormal yang terjadi ini umum terjadi tidak hanya pada bayi, akan tetapi bisa juga terjadi kepada orang dewasa.
Tips Mengatasi Alergi Dingin pada Bayi |
Apa Itu Alergi Dingin?
Alergi dingin bisa terjadi dan timbul ketika kulit terpapar suhu dingin atau bisa juga terkena air yang dingin. Alergi memang bisa sembuh dengan sendirinya, karena sistem kekebalan akan bereaksi ketika terpapar alergi. Biasanya akan muncul bercak merah pada kulit dan gatal. Alergi tidak menyebabkan demam tinggi karena ada perbedaan ketika bayi terkena alergi dan ketika terkena flu. Untuk mengatasi itu semua, para bunda harus tahu dan paham apa saja gejala alergi dingin yang bisa terjadi pada bayi.
Alergi dingin memang berbeda dengan flu atau selesma, pada keadaan tertentu memang gejalanya mirip ketika bayi terkena virus influenza. Alergi bisa terjadi 2-3 kali dalam seminggu. Hal ini dikarenakan sistem tubuh bayi yang sensitif dengan keadaan suhu dingin. Memang sampai saat ini penyebab alergi dingin pada bayi belum diketahui secara pasti, karena ada yang berasumsi bahwa alergi bisa disebabkan oleh faktor keturunan maupun faktor keadaan lingkungan.
Gejala Alergi Dingin pada Bayi
Ada beberapa gejala alergi dingin pada bayi yang bisa dilihat dan dipahami oleh bunda. Gejala yang terjadi pada alergi dingin ini memang sangat beragam. Alergi dingin terjadi karena tubuh bayi mengeluarkan reaksi pada kulit ketika terpapar suhu yang dingin atau air dingin, gejalanya bisa mengganggu saluran pernapasan seperti batuk dan sesak napas. Berikut ini ada beberapa gejala alergi dingin yang banyak terjadi pada bayi.
Gejala Alergi Dingin |
1. Muncul Ruam Kemerahan pada Kulit
Gejala yang umum terjadi ketika bayi mengalami alergi dingin adalah munculnya bercak merah atau ruam pada permukaan kulit. Ruam ini menyebabkan gatal, sehingga para bunda harus segera reaktif untuk mencegah terjadinya luka karena si kecil terus menggaruk bagian permukaan kulit karena efek dari terkenanya alergi dingin. Ruam ini muncul akibat tubuh mengeluarkan histamin. Histamin adalah zat yang menyebabkan munculnya gejala alergi berupa gatal-gatal dan gatal ini bisa menyebar ke seluruh tubuh.
2. Gangguan Pernapasan pada Bayi
Alergi yang sudah sangat parah biasanya menimbulkan gejala gangguan pernapasan pada si kecil. Suhu yang dingin akan menyerang sistem imun dalam tubuh dan menstimulasi produksi lendir yang lebih banyak pada saluran pernapasan. Gejala yang umum terjadi pada gangguan pernapasan antara lain bersin-bersin, timbulnya dahak, terkena flu, batuk, dan sesak napas.
3. Pembengkakan Badan pada Bayi
Gejala tingkat lanjut jika bayi terkena alergi adalah terjadinya pembengkakan badan yang timbul secara signifikan pada tubuh bayi. Hal ini terjadi karena reaksi tubuh yang sudah sangat fatal karena terpapar suhu yang sangat dingin atau bisa terjadi saat berenang di air dingin, apalagi jika terjadi pada saluran pernapasan atas, tentu akan membahayakan nyawa si kecil. Jika menemui gejala seperti ini bawalah si kecil ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Tips Mengatasi Alergi Dingin yang Terjadi pada Bayi
1. Menghindari Segala Jenis Alergen
Alergen adalah hal yang dapat memicu terjadinya alergi dingin. Udara dingin bisa disebabkan oleh kipas angin, penggunaan AC di kamar maupun suhu udara dingin yang terjadi di luar rumah. Bunda bisa memakaikan kaos kaki, baju hangat ataupun memberi penutup kepala yang menutupi telinga si kecil. Hal ini akan membuat bayi merasa hangat dan nyaman.
2. Menjaga Kelembaban Kulit Bayi
Untuk bayi yang memiliki kecenderungan rentan terhadap udara dingin, bunda bisa memberikan pelembab khusus bayi setelah mandi. Hal ini bisa dilakukan agar kulit bayi tetap lembab meskipun terkena udara dingin atau air dingin.
3. Memberikan Obat Alergi yang Tepat
Mengatasi alergi dingin yang menyerang si kecil salah satunya adalah dengan pemberian obat. Tapi jangan asal memberikan obat, bunda harus tetap berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter spesialis anak, agar dosis yang diberikan seusai anjuran dokter. Jika bayi sudah terkena alergi, bunda bisa meminta obat antihistamin untuk mencegah terjadinya alergi kedepannya.
4. Istirahat yang Cukup
Bayi pada umumnya selalu senang dengan keadaan lingkungan sekitar, sehingga dia akan cepat lelah ketika bermain bersama anggota keluarga, jika bayi terlalu lelah ini akan memperbesar potensi si kecil terkena alergi. Bunda harus menjaga kondisi tubuh si kecil, jika dia terlihat lelah maka ajaklah dia untuk istirahat sejenak. Tak hanya itu, jam tidur pada bayi juga harus teratur agar kondisi tubuh bayi tetap sehat.
5. Memberikan Vitamin yang Cukup
Hal yang paling penting adalah menjaga keseimbangan vitamin dan mineral pada bayi. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh si kecil, bunda harus memberikan vitamin dan zat mineral. Silakan bunda untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter spesialis anak untuk menentukan dosis yang tepat pemberian vitamin dan mineral pada anak. Hidup sehat adalah jalan terbaik untuk meminimalisir segala penyakit yang menyerang tubuh.
Tips Mengatasi Alergi Dingin |
Post a Comment for "Tips Mengatasi Alergi Dingin pada Bayi"